Fokus Blora - Pada era sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan modal yang sangat besar untuk meningkatkan perkembangan pola berpikir manusia lebih maju dan terbuka.
Salah satu usaha yang yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan kegiatan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, sehingga siswa memiliki pengetahuan yang luas,sikap yang baik dan memiliki keterampilan hidup seperti halnya dalam pembelajaran IPS.
Pelaksanan pembelajaran IPS pada sekolah dasar hendaknya selalu mempergunakan alat peraga yang sesuai,serta dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester pada kelas yang sama dengan tetap disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat lingkungan dan daerah setempat, serta terus menanamkan nilai-nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (Depdiknas, 2007a: 7).
Baca Juga: Mantan SPG Chicken Nugget Diterima di Stanford University
Dalam kaitannya dengan pendidik, inovasi pendidikan dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Proses pembelajaran adalah suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai- nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar ( Riyana, 2009 ).
Metode pembelajaran yang konvensional seperti menjelaskan materi secara abstrak,ceramah atau hafalan,ditambah dengan komunikasi satu arah. Dimana yang aktif hanya didominasi oleh pengajar sehingga siswa cenderung kurang menyukai mata pelajaran IPS.
Penggunaan bahan ajar yang menarik tentu membuat tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal, dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Baca Juga: 5 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Masuk Surga
Tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal bila bahan ajar menarik ,inovatif dan sesuai tingkat perkembangan peserta didik. Salah satu pilihan bahan ajar yang dapat digunakan yaitu dengan membuat bahan ajar berbentuk komik.
Pemilihan komik sebagai bahan ajar karena komik merupakan bacaan yang menarik dan disukai siswa. Hasil penelitianVersaci (2001) mengemukakan bahwa penggunaan komik dalam proses pembelajaran dapat melatih keterampilan berfikir kritis dan analitis.
Melalui komik proses pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa karena menimbulkan rasa ingin tahu siswa untuk menyimpulkan tentang apa yang telah dibacanya.
Baca Juga: Tips Manfaatkan ChatGPT untuk Kegiatan Akademis!
Selain itu, bahan ajar komik juga dipadukan dengan Sains, Environment, Technology, and Society (SETS) atau bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia akan memiliki kepanjangan Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat. Komik membuat siswa menjadi tertarik untuk belajar dan memperbaiki minat baca siswa.
Sedangkan SETS, menambah konten muatan pada komik menjadi lebih kaya sehingga menjadi lebih bermakna bagi siswa, dan sangat cocok bila konten di dalamnya bermuatan IPS.
Artikel Terkait
Ancaman Phising Kembali Menyerang, Inilah Jenis dan Cirinya!
Sri Mulyani Minta 413 Alumni Beasiswa LPDP Pulang!
Tips Manfaatkan ChatGPT untuk Kegiatan Akademis!
Dampak Pedoman Hidup Childfree Bagi Kesehatan
Sejarah dan Tradisi Perayaan Valentine Hari Kasih Sayang
Simak Cara Cek Jurusan Atau Program Studi SNBP 2023 Beserta Daya Tampung
6 Sekte Aliran Sesat yang Pernah Ada di Indonesia
Kenali Penyakit Demensia yang Diderita Bruce Willis
5 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Masuk Surga
Mantan SPG Chicken Nugget Diterima di Stanford University