Adanya berita hoaks tersebut dapat membahayakan warga Cianjur, yang dalam kondisi serba sulit pasca bencana gempa bumi.
Isu penolakan Dokter relawan Non Muslim gempa Cianjur 2022 telah dikonfirmasi dan dilakukan sosialisasi.
Baca Juga: Harga BBM Naik Per 1 Desember 2022 : Pertamax Turbo Hingga Pertamina Dex
Pemerintah menghimbau untuk tidak mengucapkan hal-hal yang palsu, agar tidak terjadi sentimen berlebih saat ini.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, mengatakan pihaknya telah melakukan pendalaman terkait kabar tersebut.
“Kita pantau dan mitigasi info publik tersebut. Dan jika terkait adanya tindak pidana yg di temukan maka akan diproses hukum. Demikian hal nya medsos dan akun yg mengandung unsur pidana akan kita telusuri dan proses sesuai hukum,” kata Ibrahim, Kabid Humas Polda Jawa Barat.
Lebih lanjut, akun instagram @yoanbelle telah mengklarifikasi postingan tersebut.
Disebutkan bahwa namanya telah dicatut.
Dalam keterangannya, Yoanne Imanuella juga menyebutkan dirinya bukanlah Dokter Internist melainkan Dokter Gigi spesialis Prostodonsia.
Dia juga menyebutkan bahwa pernah menindak akun fake yang menggunakan namanya tetapi saat ini muncul kembali.
Tim Jabar Saber Hoaks pun melakukan pengecekan melalui website kki.go.id, dalam website terdaftar nama Yoanne Imanuella sebagai Dokter Gigi spesialis Prostodonsia lulusan Universitas Gadjah Mada.
Oleh karena itu pengakuan seorang dokter yang ditugaskan sebagai relawan medis Gempa Cianjur yang mengatasnamakan Yoanne Imanuella tidaklah benar.
Fakta yang sebenarnya adalah akun tersebut palsu dan saat ini sudah tidak dapat diakses.