.jpeg)
Fokus Blora – Upaya PLN dalam meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen mulai menunjukkan perkembangan dengan adanya penerapan penggunaan Smart Meter.
Penggunaan Smart Meter ini diupayakan oleh PLN agar nantinya pengukuran penggunaan listrik dapat lebih efisien.
Sesuai pernyataan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah mengumumkan bahwa di tahun ini ditargetkan terdapat sebanyak satu juta pelanggan listrik yang menggunakan Smart Meter PLN.
Hal ini tercermin melalui langkah perseroan yang akan mengembangkan layanan AMI guna meningkatkan akurasi tagihan listrik pada pencatatan meter dalam setiap transaksi energi listrik.
Menurut Press Release dari situs resmi PLN, Direktur Utama PT. PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa dalam dua setengah tahun terakhir, PLN telah berusaha keras untuk mengimplementasikan smart meter sebagai bagian dari transformasi dan efisiensi digital.
Baca Juga: Bikin Playlist Bareng Doi, Begini Cara Gunakan Spotify Blend!
PLN dan State Grid Corporate of China (SGCC) juga telah menandatangani kontrak kerja sama tentang Pengadaan Managed Services (Sewa Beli) Advance Metering Infrastructure (AMI).
Dengan penandatanganan ini, kemungkinan penerapan smart meter PLN pada perangkat meteran listrik pelanggan semakin dekat.
Smart Meter PLN sendiri merupakan sebuah perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk melacak dan mencatat penggunaan listrik oleh pelanggan.
Smart Meter ini akan membantu proses pencatatan konsumsi listrik secara otomatis.
Di mana datanya nantinya akan dikirimkan langsung ke perseroan dan juga perangkat pelanggan.
Smart Meter memiliki fungsi yang sama seperti meteran listrik konvensional yakni untuk mengukur dan mencatat konsumsi daya.
Namun bedanya, Smart Meter ini memiliki kemampuan untuk memberikan informasi penggunaan daya secara digital ke perangkat baik pelanggan maupun perusahaan (PLN).
