Fokus Blora – Banyak anak banyak rezeki nampaknya bukan lagi menjadi moto hidup bagi masyarakat Indonesia.
Kini Indonesia tengah terancam mengalami resesi seks. Bagaimana bisa? Simak penjelasannya berikut.
Angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) di Indonesia terus mengalami penurunan.
Krisis populasi imbas warga tak ingin melakukan hubungan seks, menikah atau memiliki anak yang saat ini populer dengan sebutan resesi seks ikut menghantui Indonesia.
Kondisi ini salah satunya ditandai dengan penurunan angka kelahiran.
Baca Juga: Celine Dion Didiagnosis Penyakit Langka Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Banyak pasangan suami dan istri masyarakat Indonesia memilih untuk tidak memiliki anak.
Apakah Indonesia menyusul banyak negara dunia seperti China, Jepang, dan Korea Selatan yang mengalami resesi seks?
Resesi seks adalah istilah untuk menggambarkan kondisi turunnya jumlah populasi secara signifikan karena beragam alasan, utamanya alasan ekonomi.
Populasi yang menurun dapat menempatkan suatu negara di bawah tekanan besar.
Jika populasi sebuah negara terus menyusut, tidak akan ada cukup orang untuk menumbuhkan ekonominya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), TFR di Indonesia tercatat sebesar 2,1 pada 2022.